Lenovo tampaknya siap mengambil langkah tegas di pasar konsol portabel dengan model berikutnya, yaitu Lenovo Legion Go S. Perangkat ini tidak hanya bertujuan untuk menyaingi Steam Deck yang populer dari Valve, tetapi juga bisa menjadi konsol portabel non-Valve pertama yang secara resmi mengadopsi sistem operasi tersebut. SteamOS, berita yang menimbulkan kehebohan besar di komunitas game.
Lenovo Legion Go S telah menarik perhatian para ahli dan penggemar setelah serangkaian bocoran dan pengumuman yang mengisyaratkan fitur-fiturnya. CES 2025 yang akan digelar pada 7 Januari di Las Vegas akan menjadi lokasi yang dipilih untuk presentasi resminya. Secara teori. Acara ini akan menampilkan kehadiran penting Pierre-Loup Griffais, salah satu desainer SteamOS dan Steam Deck, dan Jason Ronald, wakil presiden perangkat dan ekosistem Xbox di Microsoft. Angka-angka penting di sektor ini memperkuat pentingnya peluncuran tersebut.
Lenovo Legion Go S: desain inovatif dengan aksen SteamOS
Berdasarkan gambar yang terungkap, Lenovo Legion Go S akan menampilkan desain yang dipikirkan dengan matang, termasuk tombol khusus untuk Steam, yang merupakan indikasi jelas bahwa perangkat tersebut akan berjalan di bawah sistem operasi Valve. SteamOS dapat menawarkan keunggulan signifikan dibandingkan Windows, baik dari segi harga maupun optimasi untuk game.
Konsol tersebut akan tersedia dalam varian dengan finishing berbeda, menonjolkan model putih dan abu-abu tua. Ada spekulasi bahwa hanya beberapa warna yang akan memiliki tombol Steam khusus, mungkin sebagai strategi untuk menawarkan opsi dengan SteamOS dan Windows, yang melayani segmen pengguna yang berbeda.
Perangkat keras memenuhi harapan
Soal teknis, semuanya menandakan bahwa Lenovo Legion Go S akan dibekali prosesor AMD Ryzen Z2, sebuah chip yang dirancang khusus untuk perangkat portabel berperforma tinggi. Perangkat keras ini menjanjikan keseimbangan ideal antara kekuatan dan efisiensi, memposisikan konsol sebagai pilihan kompetitif di pasar.
Selain itu, desainnya yang ringkas dan modular akan mencakup kontrol gaya Joy-Con yang dapat dilepas dan mungkin layar berkualitas tinggi dengan teknologi OLED, yang akan menawarkan warna yang lebih cerah dan warna hitam yang lebih pekat dibandingkan dengan panel LCD tradisional.
Sebuah langkah strategis yang dilakukan Valve
Kolaborasi Valve dengan Lenovo untuk mengimplementasikan SteamOS pada Legion Go S tampaknya menjadi strategi utama untuk memperluas ekosistemnya di luar Steam Deck. Valve tidak hanya berupaya memposisikan dirinya sebagai tolok ukur dalam perangkat keras, namun juga mengkonsolidasikan sistem operasinya sebagai alternatif yang layak untuk Windows pada perangkat game portabel. Hal ini membuka pintu peluang bisnis baru bagi produsen lain. yang ingin mengintegrasikan SteamOS ke perangkat mereka.
Selain Lenovo Legion Go S, apa lagi yang bisa kita harapkan dari CES 2025?
Acara “Lenovo Legion x AMD: The Future of Gaming Handhelds” juga menjanjikan pengumuman besar terkait teknologi AMD. Di antara kemungkinan hal baru adalah presentasi prosesor AMD Ryzen Z2 Extreme, yang dapat disertakan dalam model kelas atas seperti Lenovo Legion Go 2.
Di sisi lain, Microsoft juga tampaknya memainkan peran penting dalam ekosistem yang sedang berkembang ini. Meskipun konsol Xbox portabel kemungkinan besar tidak akan diumumkan, kolaborasinya dengan Lenovo bisa saja diumumkan memperkuat integrasi layanan seperti Xbox Game Pass dan xCloud pada perangkat yang menjalankan SteamOS, semakin memperluas kemungkinan bagi para pemain.
Selain itu, kebocoran menunjukkan hal itu Lenovo dapat meluncurkan versi Legion Go S yang lebih murah, memanfaatkan keunggulan SteamOS untuk mengurangi biaya yang terkait dengan lisensi Windows. Hal ini akan memposisikan konsol sebagai alternatif yang dapat diakses dalam pasar yang semakin kompetitif.
Dengan diluncurkannya Lenovo Legion Go S, segmen konsol portabel hybrid akan memasuki babak baru. Perangkat ini tidak hanya memperluas pilihan bagi para gamer, tetapi juga menandai sebuah langkah signifikan menuju diversifikasi sistem operasi di bidang game portabel. Penunjukannya dijadwalkan pada 7 Januari 2025, di mana kita akhirnya akan mengetahui semua detail tentang konsol menjanjikan ini.